Batam,26 desember 2010
Menulis adalah pekerjaan yang sederhana,saya jadikan hobby saja biar tidak jenuh,karena dengan menulis saya dapat menuangkan semua ide,semua rasa,semua yang ada di benak saya.Disela-sela kesibukan saya bekerja di kantor dan pekerjaan saya sebagai istri dan ibu dari anak saya.Oh ya saya ingin cerita sedikit,saya lahir dari keluarga yang sederhana,kedua orang tua saya berhasil menyekolahkan ke-6 anaknya,walaupun hanya samapi ke jenjang SMA.Saya anak kedua dari enam saudara.
Perjalanan karir saya di mulai dari guru honor di salah satu sekolah dasar negeri di Batam,lalu saya mencoba mencari keberuntungan lain,saya di terima di salah satu perusahaan travel di Batam,saya juga pernah bekerja di perusahaan Jepang di Muka Kuning,Batam,lalu seirirng watu berjalan saya ingin melanjutkan kuliah,dan saya keluar dari perusahaan itu,sekarang saya bekerja di salah satu perusaahan otomotif di Batam,sambil menyelesaikan kuliah.
Semua yang saya lakukan tidak terlepas dari dukungan suami saya,dan keluarga saya,Terima kasih untuk suami saya yang setia menemani saya ketika saya menulis ,dia membuat saya selalu terinspirasi untuk menulis ide-ide baru,Terima kaish juga untuk keluarga di Malang,yang sudah merawat dan menjaga putri kami satu-satunya,sehingga dia bisa mendapatkan 10 besar di sekohnya.
Selasa, 28 Desember 2010
Liputan Pertama
Batam,19 dec 2010
Hari ini menjadi hari pertama saya meliput berita,memang agak kesulitan sih...tapi harus saya harus mencoba,sepulang dari kantor,saya harus menemui pengelola gedung kampus putera batam yang baru,memang tidak semudah yang saya duga.Setiba di sana saya langsung bertemu dengan salah seorang penjaga kampus,namanya pak Ronald.Sore itu suasana agak sepi,karena semua pekerja di sana sudah pulang.Langsung saya memperkenalkan diri dan menyebutkan saya dari media koran ....
Tapi beliau tidak percaya begitu saja,saat itu juga saya langsung mengajak "ngobrol" pak Ronald,dia agak keberatan sih kalo beritanya di terbitkan di koran.Lalu ia merogohkan sakunya mengambil handphone,lalu asik sms..entah sms sama siapa,yang jelas sepertinya yang di ajak sms orang penting,...nah benar dugaan saya,ternyata beliau memberitahu pak Tony Wangdra selaku Pimpinan STMIK Putera Batam.Kira-kira 10 menit tidak ada hasil.saya pamit pulang,...tiba-tiba pak Ronald teriak memanggil nama saya dengan sebutan "dek-dek,sini dulu",lalu saya langsung goooo ke sana lagi.
Saya telah mendapat izin dari pak Tony Wangdra melalui pak Ronald,Alhamdulillah akhirnya saya bisa wawancara juga.Tidak menyia-yiakan waktu saya langsung mewawancara beliau dan melihat-lihat kampus baru.setelah lama mewawancara saya pamit pulang dan tentunya saya sudah mendapat izin dari pak Tony Wangdra untuk membawa berita ini ke media pers dengan harapan berita ini bisa terbit.Ternyata pekerjaan seorang jurnalis tidaklah mudah.Kira-kira pukil 18.00 saya tiba di media,saya langsung menemui redaksi pelaksana pak Anwar,di sanalah saya mendapat pengalamn pertama mengedit berita di ruang redasi bersama para senior-senoir handal media tersebut.Keesokan harinya senin tanggal 20 Des 2010 berita yang saya liput terbit di harian pagi koran tersebut.Terima kasih Pak Anwar dan terima Kasih buat semua tim redaksi.
Hari ini menjadi hari pertama saya meliput berita,memang agak kesulitan sih...tapi harus saya harus mencoba,sepulang dari kantor,saya harus menemui pengelola gedung kampus putera batam yang baru,memang tidak semudah yang saya duga.Setiba di sana saya langsung bertemu dengan salah seorang penjaga kampus,namanya pak Ronald.Sore itu suasana agak sepi,karena semua pekerja di sana sudah pulang.Langsung saya memperkenalkan diri dan menyebutkan saya dari media koran ....
Tapi beliau tidak percaya begitu saja,saat itu juga saya langsung mengajak "ngobrol" pak Ronald,dia agak keberatan sih kalo beritanya di terbitkan di koran.Lalu ia merogohkan sakunya mengambil handphone,lalu asik sms..entah sms sama siapa,yang jelas sepertinya yang di ajak sms orang penting,...nah benar dugaan saya,ternyata beliau memberitahu pak Tony Wangdra selaku Pimpinan STMIK Putera Batam.Kira-kira 10 menit tidak ada hasil.saya pamit pulang,...tiba-tiba pak Ronald teriak memanggil nama saya dengan sebutan "dek-dek,sini dulu",lalu saya langsung goooo ke sana lagi.
Saya telah mendapat izin dari pak Tony Wangdra melalui pak Ronald,Alhamdulillah akhirnya saya bisa wawancara juga.Tidak menyia-yiakan waktu saya langsung mewawancara beliau dan melihat-lihat kampus baru.setelah lama mewawancara saya pamit pulang dan tentunya saya sudah mendapat izin dari pak Tony Wangdra untuk membawa berita ini ke media pers dengan harapan berita ini bisa terbit.Ternyata pekerjaan seorang jurnalis tidaklah mudah.Kira-kira pukil 18.00 saya tiba di media,saya langsung menemui redaksi pelaksana pak Anwar,di sanalah saya mendapat pengalamn pertama mengedit berita di ruang redasi bersama para senior-senoir handal media tersebut.Keesokan harinya senin tanggal 20 Des 2010 berita yang saya liput terbit di harian pagi koran tersebut.Terima kasih Pak Anwar dan terima Kasih buat semua tim redaksi.
Tahukah anda???
Batam,26 desember 2010
Kota Batam di kenal dengan kota industri,tapi janga lupa Kota Batam punya kuliner khas melayu lho...tau Gonggong kan?!he..he....buka gonggong itu lho..ini makanan khas melayu dari zaman dulu,dari zaman saya belum lahir,lama banget ya.Gonggong pertama kali di perkenalkan di daerah Tanjung Pinang,dan di Batam pun juga ada.Dimana ada sea food pasti di temukan gonggong.Gonggong banyak di temukan di perairan Kepri,cara memasaknya pun gampang,hanya di rebus dengan air saja,jika kaki si gonggong sudah keluar dari cangkangnya itu tandanya sudah matang.Dan cara makannya pun simpel,kaki si gonggong tinggal di tarik saja pake lidi runcing,dan biar lebih nikmat gonggong bisa di sajikan dengan sambal khas melayu ya..sambal merah pake cuka..hmmmm pasti ketagihan deh...
Eh iya jangan lupa ya jika anda berkunjung ke Kota Batam,singgah ke sea food,jembatan barelang atau di Batu Besar,sea food "RIZKI",anda siapkan lidah dan perut anda untuk mencicipi kuliner di KOta Batam.Selamat Mencoba.
Kota Batam di kenal dengan kota industri,tapi janga lupa Kota Batam punya kuliner khas melayu lho...tau Gonggong kan?!he..he....buka gonggong itu lho..ini makanan khas melayu dari zaman dulu,dari zaman saya belum lahir,lama banget ya.Gonggong pertama kali di perkenalkan di daerah Tanjung Pinang,dan di Batam pun juga ada.Dimana ada sea food pasti di temukan gonggong.Gonggong banyak di temukan di perairan Kepri,cara memasaknya pun gampang,hanya di rebus dengan air saja,jika kaki si gonggong sudah keluar dari cangkangnya itu tandanya sudah matang.Dan cara makannya pun simpel,kaki si gonggong tinggal di tarik saja pake lidi runcing,dan biar lebih nikmat gonggong bisa di sajikan dengan sambal khas melayu ya..sambal merah pake cuka..hmmmm pasti ketagihan deh...
Eh iya jangan lupa ya jika anda berkunjung ke Kota Batam,singgah ke sea food,jembatan barelang atau di Batu Besar,sea food "RIZKI",anda siapkan lidah dan perut anda untuk mencicipi kuliner di KOta Batam.Selamat Mencoba.
Sabtu, 25 Desember 2010
Penulis pemula
Batam,Sabtu 25 desember 2010
Secara logika tidak ada penulis atau jurnalis yang tiba-tiba terkenal dan sukses,pasti pernah melewati status yang bernama PEMULA.
Pertanyaan saya "Apakah media dan penerbit akan tertutup untuk penulis pemula?"
Hmmm..sulit nya untuk mnejawab.
Spertinya saya memilih jawaban TIDAK,seperti yang saya alami sekarang,...media sebenarnya sangat terbuka terhadap naskah dari penulis pemula.
Bagi sebuah media yang mereka utamakan adalah tulisan yang berkualitas dan tentunya yang sesuai dengan karakter media tersebut.
so..bila ada yang memiliki naskah dengan nilai jual yang tinggi,maka naskah anda akan di sukai oleh penerbit walaupun sebagai pemula.
Secara logika tidak ada penulis atau jurnalis yang tiba-tiba terkenal dan sukses,pasti pernah melewati status yang bernama PEMULA.
Pertanyaan saya "Apakah media dan penerbit akan tertutup untuk penulis pemula?"
Hmmm..sulit nya untuk mnejawab.
Spertinya saya memilih jawaban TIDAK,seperti yang saya alami sekarang,...media sebenarnya sangat terbuka terhadap naskah dari penulis pemula.
Bagi sebuah media yang mereka utamakan adalah tulisan yang berkualitas dan tentunya yang sesuai dengan karakter media tersebut.
so..bila ada yang memiliki naskah dengan nilai jual yang tinggi,maka naskah anda akan di sukai oleh penerbit walaupun sebagai pemula.
Langganan:
Postingan (Atom)